Rabu, 29 Juni 2016

Hipersensitivitas






Hipersensitivitas adalah peningkatan reaktivitas atau sensitivitas terhadap antigen yang pernah dipajankan sebelumnya.

  • PEMBAGIAN REAKSI HIPERSENSITIVITAS MENURUT WAKTU TIMBULNYA REAKSI 
a. Reaksi cepat 
         reaksi ini terjadi dalam hitungan detik, menghilang dalam 2 jam. ikatan silang antara elergen IgE pada permukaan sel mast menginduksi pelepasan mediator vasoaktif

b. Reaksi intermediet
      reaksi setelah beberapa jam dan menghilang dalam 24 jam.  reaksi ini melibatkan pembentukan kompleks imun IgG dan kerusakan jaringan melalui aktivasi komplemen .
  Menifestasi reaksi intermediet berupa :
   1. Reaksi transfusi darah
   2. Reaksi Arthus lokal dan reaksi sistemik seperti serum sickness




  • PEMBAGIAN REAKSI HIPERSENSITIVITAS MENURUT GELL DAN COMBS 
terdiri dari 4 reaksi :
tipe 1 : Mastosis mengikat IgE melalui reseptor Fc. ikatan antigen dan IgE tersebut akan menimbulkan degranulasi mastosit yang melepas mediator
tipe 2 : Antibodi dibentuk terhadap antigen yang merupakan bagian dari sel pejamu. kompleks yang dibentuk oleh antigen dan antibodi menimbulkan respons sitotoksik sel K (sebagai efektor ADCC) dan atau lisis sel melalui aktivasi komplemen.
tipe 3 : Kompleks imun diendapkan di dalam jaringan. komplemen diaktifkan, sel polimorfonuklear dikerahkan ke tempat kompleks
tipe 4 : sel T yang disensitisasi melepas limfokin akibat kontak ulangdengan antigen yang sama. limfokin mengerahkan dan mengaktifkan magrofag yang selanjutnya melepas mediator dan menimbulkan respon inflamasi 

referensi : IMUNOLOGI DASAR FK UI
                  IPD
 

0 komentar:

Posting Komentar

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "