Jumat, 12 Agustus 2016

Tahap-tahap MENSTRUASI



Peristiwa menstruasi mengalami empat fase, yaitu fase menstruasi, fase praovulasi,fase ovulasi , dan fase paskaovulasi .

1. Fase Menstruasi
      
          Bila ootid skunder tidak dibuahi maka setelah berusia tertentu korpus luteum merupakan
penghasi hormon estrogen dan progesteron menghentikan aktivitasnya. akibatnya kadar hormon tersebut didalam darah mengalami reduksi mendadak. peristiwa ini terjadi pada lima hari awal menstruasi. Turunnya kadar estrogen dan progesteron secara mendadak berakibat lepasnya ovum dan robeknya endometrium yang menebal. robek dan hancurnya endometrium mengakibatkan terjadinya pendarahan. peristiwa ini menyebabkan dinding rahim menipis. Darah menstruasi yang keluar mengandung berbagai komponen darah. jaringan epitel yang rusak, dan lendir endometrium.

2. Fase Praovulasi  

      Turunnya progesteron memungkinkan hipofisis menyekresikan FSH merangsang folikel dalam ovarium untuk memproduksi hormon estrogen.Estrogen ini akan menghambat hipofisis memproduksi FSH, tetapi memacu hipofisis memproduksi LH. Estrogen juga merangsang endometrium rahim.

3. Fase Ovulasi

      Terhentinya produksi FSH oleh hipofisis akibat pengaruh tingginya kadar estrogen, memungkinkan hipofisis memproduksi hormon LH . hormon LH merangsang pematangan ovun dan meninggalkan folikel. . folikel yang ditinggalkan telur akan mengerut dan berubah menjadi korpus luteum(badan warna kuning). Badan ini berfungsi memproduksi progesteron

 4. Fase Pascaovulasi

      Berlangsung dari hari ke 15 hungga ke 28 . Hormon yang berperan pada fase ini adalah progesteron dan estrogenyas yang dihasilkan korpus luteum. Bila tidak terjadi pembuahan korpus luteum akan berubah menjadi korpus albikans ( badan bewarna putih).

0 komentar:

Posting Komentar

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "